Selasa, 17 Februari 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI PADA MASA NIFAS


SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI PADA MASA NIFAS





 









 
DI SUSUN OLEH:
TINGKAT 2A

KELOMPOK 1 :
IIS SOLIHAT                                                (13211351)
UTARI VISKANANDA PUTRI                 (13211383)
HENDRIYANI                                              (13211350)
LIDYA SUSANTI                                        (13211354)
VISKY AFRINA                                          (13211386)
YESY ENIKA PUTRI                                  (13211390)
NESA PUTRI RISMAYANTI                    (13211362)



DOSEN PEMBIMBING
YULIA ARIFIN, S.siT






STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG
PRODI D III KEBIDANAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Satuan Acara (SAP) Penyuluhan Tentang ”Gizi pada masa nifas”.
Dalam penulisan Satuan Acara Penyuluhan ini penulis banyak mendapat kesulitan karena terbatasnya pengalaman dan wawasan penulis. Namun dengan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya dapat terselesaikan, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Asuhan Kebidanan III, serta semua pihak yang membantu kelancaran pembuatan SAP ini.
Untuk itu penulis menyadari SAP ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan SAP ini.
Akhir kata penulis mengharapkan agar SAP ini bermanfaat dan berguna bagi pembaca dan bagi penyuluhan ini. Atas perhatianya penulis ucapkan terima kasih.



       Padang,25 September 2014


Penulis


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting, hal ini dikarenakan setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu untuk memulihkan kembali kondisinya dan mempersiapkan ASI sebagai makanan pokok untuk bayinya.
Oleh karena itu diperlukan gizi / nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhannya. Pada kesempatan ini marilah kita bersama – sama untuk melihat jenis gizi seperti apa yang diperlukan oleh seorang ibu dalam masa nifas atau menyusui, karena sebagai seorang bidan tentunya harus tahu tentang kebutuhan gizi seorang ibu nifas atau menyusui.

B.     TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu post partum mengetahui dan menambah wawasan ibu-ibu untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi/ nutrisi yang diperlukan selama masa nifas, sehingga ibu-ibu post partum dapat menjalani masa nifas dengan baik tanpa mengalami masalah.


Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ibu-ibu post partum dapat :
·         Ibu mengetahui takaran gizi yang harus dikonsumsi ibu saat masa nifas
·         Ibu mengetahui bagaimana pola nutrisi yang harus dicukupi  selama masa nifas
·         Ibu mengetahui dan memahami manfaat yang didapat oleh ibu jika ibu mengkonsumsi makanan yang telah dianjurkan secara teratur
·         Ibu dapat menyusun menu seimbang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada masa nifas/menyusui.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan                       : gizi ibu pada masa nifas
Sub Pokok Bahasan                : manfaat gizi ibu pada masa nifas, zat-zat yang    dibutuhkan ibu pasca persalinan/masa nifas, tabel perbandingan angka kecukupan gizi energi dan zat gizi wanita dewasa dan tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui, contoh menu ibu menyusui
Sasaran                                    : Ibu-ibu post partum di BPS Mercubaktijaya Padang
Hari / tanggal                          : Senin, 22 September 2014
Waktu                                                 : 09.00 – 09.45
Tempat                                    : Ruang Tunggu BPS Mercubaktijaya padang
Penyuluh                                 : Mahasiswa Tingkat IIA D-III Kebidanan STIKes
                                                  Mercubaktijaya Padang

       I.            Tujuan Intruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu post partum mengetahui dan menambah wawasan ibu-ibu untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi/ nutrisi yang diperlukan selama masa nifas, sehingga ibu-ibu post partum dapat menjalani masa nifas dengan baik tanpa mengalami masalah.

    II.            Tujuan intruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ibu-ibu post partum dapat :
·         Ibu mengetahui takaran gizi yang harus dikonsumsi ibu saat masa nifas
·         Ibu mengetahui bagaimana pola nutrisi yang harus dicukupi  selama masa nifas
·         Ibu mengetahui dan memahami manfaat yang didapat oleh ibu jika ibu mengkonsumsi makanan yang telah dianjurkan secara teratur
·         Ibu dapat menyusun menu seimbang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada masa nifas/menyusui.

 III.            Materi ( terlampir)
1.      Defenisi gizi, manfaat dan fungsi gizi ibu masa nifas
2.      Zat-zat yang dibutuhkan ibu pasca persalinan/masa nifas
3.      tabel perbandingan angka kecukupan gizi energi dan zat gizi wanita dewasa dan tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui
4.      contoh menu ibu menyusui

 IV.            Media penyuluhan
1.      Flipchart
2.      Leaf leat

    V.            Metode penyuluhan
1.      Ceramah
2.      Diskusi
3.      Tanya jawab






 VI.            Setting tempat




Keterangan :


 
                                    : media


 
                                    : Penyaji
                                    : Observer


 
                                    : Moderator

                                    : Audiens


 
                                    : Fasilitator

                       
VII.            Pengorganisasian
-          Moderator       : Hendriyani
-          Penyaji                        : Visky Afrina
-          Observer          : Iis Sholihat
-          Fasilitator        : Yesy Enika Putri
  Utari Viskananda Putri
        Nesa Putri Rismayanti
        Lidia Susanti
                 
Pembagian tugas :
1.      Peran moderator
·         Menutup dan memulai acara
·         Memperkenalkan diri
·         Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
·         Menjaga kelancaran acara
·         Memimpin diskusi

2.      Peran Penyaji
·         Menyajikan materi penyuluhan
·         Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
·         Menjawab pertanyaan audiens/penerima penyuluhan
3.      Peran observer
·         Mengamati jalannya kegiatan
·         Mengevaluasi kegiatan
·         Mencatat prilaku verbal dan non verbal serta kegiatan
4.      Peran fasilitator
·         Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya
·         Bekerjasama dengan penyaji dalam menampilkan flipchart
·         Membagikan brosur
VIII.            Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Audiens
Waktu
1.       Pendahuluan
  1. Mengucapkan salam
  2. Memperkenlakan diri
  3. Apresiasi

d.      Menjelaskan tujuan intruksional umum

2.       Kegiatan inti
a.  Menjelaskan pengertian dan manfaat dan fungsi gizi pada masa nifas/menyusui
b. Menjelaskan zat-zat apa saja yang dibutuhkan ibu pada masa nifas/menyusui
c.  Menjelaskan tabel perbandingan angka kecukupan gizi energi dan zat gizi wanita dewasa dan tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui
d.      Menjelaskan contoh menu ibu menyusui
e. Memberi kesempatan pada audiens untuk bertanya
f. Menjawab pertanyaan dan menjelaskan jawaban untuk audiens
g.Menguatkan pendapat audiens

3. Penutup
a.       Bersama audiens menyimpulkan materi
  1. Mengevaluasi materi yang telah diberikan
  2. Menutup dan memberi saran

a.Menjawab salam
b. Mendengar
c.Mengemukakan     pendapat
d.Mendengar dan memperhatikan

     
a.       memperhatikan, mendengar dan memahami
b.      mendengarkan dan memperhatikan

c.       mendengarkan dan memperhatikan




d.      mendengarkan dan memperhatikan
e.       bertanya

f.       mendengarkan dengan penuh perhatian
g.      mendengarkan



a. ikut menyimpulkan materi  bersama
b.  Mejawab pertanyaan

c.Menjawab salam

5 menit







30 menit
























5        menit

X.          Evaluasi secara lisan
1.      Apakah ibu-ibu mampu menyebutkan defenisi gizi, manfaat dan fungsi gizi pada masa nifas/menyusui
2.      Apakah ibu-ibu mampu menyebutkan zat-zat apa saja yang dibutuhkan ibu pada masa nifas/menyusui
3.      Apakah ibu-ibu bisa menyebutkan dan mengulang kembali menu seimbang ibu menyusui

 IX.            Daftar Pustaka
http/www.kebutuhan dasar ibu nifas.com
saleha, siti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Makasar : Salemba medika
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC. (hlm: 56- 57).
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 71-72).

 

 

 

 

 

    X.            Kunci jawaban

1.      Definisi Gizi
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti “makanan”. Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula.
2.      Manfaat dan fungsi gizi pada ibu masa nifas/menyusui
Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting, hal ini dikarenakan setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu untuk memulihkan kembali kondisinya dan mempersiapkan ASI sebagai makanan pokok untuk bayinya. Oleh karena itu diperlukan gizi atau nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhannya. Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25 %, karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. Ibu nifas memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi, mencegah konstipasi, dan memulai proses pemberian ASI eksklusif. Asupan kalori perhari ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan perhari ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml). Suplemen zat besi dapat diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah kelahiran.
Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu:
  1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak
  2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari atau aktivitas
  3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain
  4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein)
  5. Berguna untuk cadangan dalam tubuh
  6. Berguna untuk proses reproduksi ASI yang akan dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan.
3.      Zat-zat yang dibutuhkan ibu masa nifas/menyusui

·         Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanita dewasa memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.

·         Protein
Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt, 120-140 gram ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.
·         Kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu rendah kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.
·         Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan kacang-kacangan.
·         Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
·         Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam porsi per hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir jagung pipil, satu porsi sereal, satu iris roti dari bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, ½ cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram mi/pasta dari bijian utuh.
·         Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan saus salad.

·         Garam
Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.
·         Cairan
Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.
·         Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang diperlukan antara lain:
  1. Vitamin A
Digunakan untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan tulang, perkembangan syaraf pengkihatan, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Sumber : kuning telur, hati mentega, sayuran berwarna hijau dan buah berwarna kuning ( wortel, tomat dan nangka ).Selain itu ibu menyusui juga mendapat tambahan berupa kapsul vitamin A ( 200.000 IU )
  1. Vitamin B1 ( Thiamin )
Dibutuhkan agar kerja syaraf dan jantung normal, membantu metabolisme karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik , membantu proses pencernaan makanan, meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mengurangi kelelahan. Sumbernya : hati, kuning telur, susu, kacang – kacangan, tomat jeruk nanas dan kentang bakar.
  1. Vitamin B2 ( Riboflavin )
Vitamin B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan, pencernaan, system urat syaraf, jaringan kulit dan mata.
Sumber : hati, kuning telur, susu, keju, kacang- kacangan, dan sayuran berwarna hijau
  1. Vitamin B3 ( Niacin )
Disebut juga Nitocine Acid, dibutuhkan dalam proses pencernaan, kesehatan kulit, jaringan syaraf dan pertumbuhan. Sumber : susu, kuning telur, daging, kaldu daging, hati, daging ayam, kacang- kacangan beras merah, jamur dan tomat.

  1. Vitamin B6 ( Pyridoksin )
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah serta kesehatan gigi dan gusi.
Sumber : gandum, jagung, hati dan daging.
  1. Vitamin B12 ( Cyanocobalamin )
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan jaringan saraf.
Sumber : telur, daging hati, keju, ikan laut dan kerang laut.
  1. Folic Acid
Vitamin ini dibutuhkan untuk pertumbuhan pembentukkan sel darah merah dan produksi inti sel. Sumber : hati, daging, ikan, jeroan dan sayuran hijau.
  1. Vitamin C
Untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semu jaringan ikat ( untuk penyembuhan luka ), pertumbuhan tulang, gigi dan gusi, daya tahan terhadap infeksi, serta memberikan kekuatan pada pembuluh darah.
Sumber : jeruk, tomat, melon, brokoli, jambu biji, mangga, papaya dan sayuran.
  1. Vitamin D
Dibutuhkan untuk pertumbuhan, pembentukkan tulang dan gigi serta penyerapan kalsium dan fosfor.
Sumbernya antara lain : minyak ikan, susu, margarine dan penyinaran kulit dengan sinar matahari pagi ( sebelum pukul 09.00 )


  1. Vitamin K
Dibutuhkan untuk mencegah perdarahan agar proses pembekuan darah normal.
Sumber vitamin K adalah kuning telur, hati, brokoli, asparagus dan bayam.
       Kebutuhan energi ibu nifas / menyusui pada enam bulan pertama kira – kira 700 kkal./hari dan enam bulan kedua 500 kkal/hari sedangkan ibu menyusui bayi yang berumur 2 tahun rata – rata sebesar 400 kkal/hari.
     k. DHA
DHA penting  untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.
4.      Tabel Perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa dan
              tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui
No
Zat Gizi
Wanita Dewasa
Ibu Hamil
Ibu menyusui
0 – 6 bulan
7 – 12 bulan
1.
Energi (kkal )
2200
285
700
500
2
Protein (g)
48
12
16
12
3
Vitamin A (RE)
500
200
350
300
4
Vitamin D (mg)
5
5
5
5
5
Vitamin E (mg)
8
2
4
2
6
Vitamin K (mg)
6,5
6,5
6,5
6,5
7
Tiamin (mg)
1,0
0,2
0,3
0,3
8
Riboflavin (mg)
1,2
0,2
0,4
0,3
9
Niasin (mg)
9
0, 1
3
3
10
Vitamin B 12 (mg)
1,0
0,3
0,3
0,3
11
Asam Folat (mg)
150
150
50
40
12
Piidoksin (mg)
1,6
0,6
0,5
0,5
13
Vitamin C (mg)
60
10
25
10
14
Kalsium (mg)
500
400
400
400
15
Fosfor (mg)
450
200
300
200
16
Besi (mg)
26
20
2
2
17
Seng (mg)
15
5
10
10
18
Yodium (mg)
150
25
50
50
19
Selenium (mg)
55
15
25
20

5.      Contoh menu ibu menyusui
ü  Contoh Menu Ibu Menyusui
Jenis Makanan
Usia Bayi 0-6 Bulan
Usia Bayi > 6 Bulan
Nasi
5 piring
4 piring
Ikan
3 potong
2 potong
Tempe
5 potong
4 potong
Sayuran
3 mangkuk
3 mangkuk
Buah
2 potong
2 potong
Gula
5 sendok
5 sendok
Susu
1 gelas
1 gelas
Air
8 gelas
8 gelas

ü  Contoh Menu Untuk  Ibu Nifas atau Menyusui
-          Makan pagi : nasi, tempe, sayur, ikan bandeng goreng, kudapan (donat dan yoghurt)
-          Makan siang : nasi, ayam goreng, rebon, sayur bayam, jeruk, kudapan (kolak pisang)
-          Makan malam : nasi, semur daging, pepes tahu, capcay, papaya, kudapan (ubi merah goreng).

ü  Petunjuk untuk mengolah makanan sehat :
  • Pilih sayur-sayuran, buah – buahan, daging dan ikan yang segar
  • Cuci tangan samapai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
  • Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong – potong
  • Masak sayuran sampai layu
  • Olah makanan sampai matang
  • Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin )
  • Jangan memakai minyak yang sudah berkali – kali dipakai
  • Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemas dalam kaleng, jangan memilih kaleng yang telah penyok/ karatan
  • Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman
  • Jangan biarkan binatang berkeliaran didapur

MATERI PENYULUHAN
GIZI IBU PADA MASA NIFAS
sayurbuah

v  Definisi Gizi
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti “makanan”. Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula.
Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu:
  1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak
  2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari atau aktivitas
  3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain
  4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein)
  5. Berguna untuk cadangan dalam tubuh
  6. Berguna untuk proses reproduksi ASI yang akan dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan.

v  Masa Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari (Ambarwati, 2010)
v  Manfaat Gizi pada Ibu Nifas
Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting, hal ini dikarenakan setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu untuk memulihkan kembali kondisinya dan mempersiapkan ASI sebagai makanan pokok untuk bayinya. Oleh karena itu diperlukan gizi atau nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhannya. Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25 %, karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. Ibu nifas memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi, mencegah konstipasi, dan memulai proses pemberian ASI eksklusif. Asupan kalori perhari ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan perhari ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml). Suplemen zat besi dapat diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah kelahiran.
Ibu nifas dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan akan gizi sebagai berikut:
  1. Mengkonsumsi makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori tiap hari
  2. Makan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral
  3. Minum sedikitnya 3 liter setiap hari (anjurkan ibu minum setiap kali menyusui)
  4. Mengkonsumsi tablet besi selama 40 hari post partum (Pil zat besi (sulfas/glukonas ferrosus) untuk menambah zat gizi.
  5. Mengkonsumsi vitamin A 200.000 intra unit, agar bisa memberikan vitamin A kepada anaknya melalui ASI (Air Susu Ibu)-nya.
  6. Makan makanan yang tidak merangsang, baik secara termis, mekanis atau kimia untuk menjaga kelancaran pencernaan
  7. Batasi makanan yang berbau keras (tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung nikotin serta bahan pengawet atau pewarna)
  8. Gunakan bahan makanan yang dapat merangsang produksi ASI, misalnya sayuran hijau.



v  Zat-zat yang dibutuhkan ibu pasca persalinan/masa nifas antara lain:
·         Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanita dewasa memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.
·         Protein
Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt, 120-140 gram ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.
·         Kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu rendah kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.
·         Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan kacang-kacangan.
·         Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
·         Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam porsi per hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir jagung pipil, satu porsi sereal, satu iris roti dari bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, ½ cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram mi/pasta dari bijian utuh.


·         Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan saus salad.
·         Garam
Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.
·         Cairan
Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.
·         Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang diperlukan antara lain:
  1. Vitamin A
Digunakan untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan tulang, perkembangan syaraf pengkihatan, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Sumber : kuning telur, hati mentega, sayuran berwarna hijau dan buah berwarna kuning ( wortel, tomat dan nangka ).Selain itu ibu menyusui juga mendapat tambahan berupa kapsul vitamin A ( 200.000 IU )
  1. Vitamin B1 ( Thiamin )
Dibutuhkan agar kerja syaraf dan jantung normal, membantu metabolisme karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik , membantu proses pencernaan makanan, meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi dan mengurangi kelelahan. Sumbernya : hati, kuning telur, susu, kacang – kacangan, tomat jeruk nanas dan kentang bakar.
  1. Vitamin B2 ( Riboflavin )
Vitamin B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan, pencernaan, system urat syaraf, jaringan kulit dan mata.
Sumber : hati, kuning telur, susu, keju, kacang- kacangan, dan sayuran berwarna hijau
  1. Vitamin B3 ( Niacin )
Disebut juga Nitocine Acid, dibutuhkan dalam proses pencernaan, kesehatan kulit, jaringan syaraf dan pertumbuhan. Sumber : susu, kuning telur, daging, kaldu daging, hati, daging ayam, kacang- kacangan beras merah, jamur dan tomat.
  1. Vitamin B6 ( Pyridoksin )
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah serta kesehatan gigi dan gusi.
Sumber : gandum, jagung, hati dan daging.
  1. Vitamin B12 ( Cyanocobalamin )
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan jaringan saraf.
Sumber : telur, daging hati, keju, ikan laut dan kerang laut.
  1. Folic Acid
Vitamin ini dibutuhkan untuk pertumbuhan pembentukkan sel darah merah dan produksi inti sel. Sumber : hati, daging, ikan, jeroan dan sayuran hijau.
  1. Vitamin C
Untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semu jaringan ikat ( untuk penyembuhan luka ), pertumbuhan tulang, gigi dan gusi, daya tahan terhadap infeksi, serta memberikan kekuatan pada pembuluh darah.
Sumber : jeruk, tomat, melon, brokoli, jambu biji, mangga, papaya dan sayuran.
  1. Vitamin D
Dibutuhkan untuk pertumbuhan, pembentukkan tulang dan gigi serta penyerapan kalsium dan fosfor.
Sumbernya antara lain : minyak ikan, susu, margarine dan penyinaran kulit dengan sinar matahari pagi ( sebelum pukul 09.00 )
  1. Vitamin K
Dibutuhkan untuk mencegah perdarahan agar proses pembekuan darah normal.
Sumber vitamin K adalah kuning telur, hati, brokoli, asparagus dan bayam.
       Kebutuhan energi ibu nifas / menyusui pada enam bulan pertama kira – kira 700 kkal./hari dan enam bulan kedua 500 kkal/hari sedangkan ibu menyusui bayi yang berumur 2 tahun rata – rata sebesar 400 kkal/hari.
     k. DHA
DHA penting  untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.

Makanan yang dikonsumsi ibu nifas harus mengandung zat gizi sebagai berikut :
1. Sumber tenaga (energi)
Untuk pembakaran tubuh, pembentukan jaringan baru, penghemat protein (jika sumber tenaga kurang, protein dapat digunakan sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi). Zat gizi sebagai sumber karbohidrat terdiri dari beras, sagu, jagung, tepung terigu dan ubi. Sedangkan zat lemak dapat diperoleh dari hewani(lemak,mentega,keju) dan nabati (kelapa,sawit, minyak sayur, minyak kepala dan margarine).
2. Sumber pembangun (protein)
Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak atau mati. Protein dari makanan harus diubah menjadi asam amino sebelum diserap oleh sel mukosa usus dan dibawa ke hati melalui pembuluh darah vena porta. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani ( ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam, hati, telur, susu dan keju ) dan protein nabati ( kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, tahu dan tempe ). Sumber protein terlengkap terdapat dalam susu, telur, keju, ketiga makanan tersebut juga mengandung zat kapur, zat besi dan vitamin B.
3. Sumber pengatur dan pelindung (Mineral, vitamin dan air)
Unsur-unsur tersebut digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan pengatur kelancaran metabolisme dalam tubuh. Ibu menyusui minum air sedikinya 3 liter setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali habis menyusui). Sumber zat pengatur diperoleh dari semua jenis sayuran dan buah-buahan segar.
Tabel Perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa dan
tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui
No
Zat Gizi
Wanita Dewasa
Ibu Hamil
Ibu menyusui
0 – 6 bulan
7 – 12 bulan
1.
Energi (kkal )
2200
285
700
500
2
Protein (g)
48
12
16
12
3
Vitamin A (RE)
500
200
350
300
4
Vitamin D (mg)
5
5
5
5
5
Vitamin E (mg)
8
2
4
2
6
Vitamin K (mg)
6,5
6,5
6,5
6,5
7
Tiamin (mg)
1,0
0,2
0,3
0,3
8
Riboflavin (mg)
1,2
0,2
0,4
0,3
9
Niasin (mg)
9
0, 1
3
3
10
Vitamin B 12 (mg)
1,0
0,3
0,3
0,3
11
Asam Folat (mg)
150
150
50
40
12
Piidoksin (mg)
1,6
0,6
0,5
0,5
13
Vitamin C (mg)
60
10
25
10
14
Kalsium (mg)
500
400
400
400
15
Fosfor (mg)
450
200
300
200
16
Besi (mg)
26
20
2
2
17
Seng (mg)
15
5
10
10
18
Yodium (mg)
150
25
50
50
19
Selenium (mg)
55
15
25
20


ü  Petunjuk untuk mengolah makanan sehat :
  • Pilih sayur-sayuran, buah – buahan, daging dan ikan yang segar
  • Cuci tangan samapai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
  • Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong – potong
  • Masak sayuran sampai layu
  • Olah makanan sampai matang
  • Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin )
  • Jangan memakai minyak yang sudah berkali – kali dipakai
  • Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemas dalam kaleng, jangan memilih kaleng yang telah penyok/ karatan
  • Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman
  • Jangan biarkan binatang berkeliaran didapur
ü  Contoh Menu Ibu Menyusui
Jenis Makanan
Usia Bayi 0-6 Bulan
Usia Bayi > 6 Bulan
Nasi
5 piring
4 piring
Ikan
3 potong
2 potong
Tempe
5 potong
4 potong
Sayuran
3 mangkuk
3 mangkuk
Buah
2 potong
2 potong
Gula
5 sendok
5 sendok
Susu
1 gelas
1 gelas
Air
8 gelas
8 gelas

ü  Contoh Menu Untuk  Ibu Nifas atau Menyusui
-          Makan pagi : nasi, tempe, sayur, ikan bandeng goreng, kudapan (donat dan yoghurt)
-          Makan siang : nasi, ayam goreng, rebon, sayur bayam, jeruk, kudapan (kolak pisang)
-          Makan malam : nasi, semur daging, pepes tahu, capcay, papaya, kudapan (ubi merah goreng).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar